PT. Arkadiya Fourhaka Indonesia Perusahaan ke-3 milik Muhammad Kasmir bergerak dibidang dealer alat berat forestry

    PT. Arkadiya Fourhaka Indonesia Perusahaan ke-3 milik Muhammad Kasmir   bergerak dibidang dealer alat berat forestry
    H.Muhammad Kasmir Owner PT.Uniteda Arkato

    H.Muhammad Kasmir, Alumni STM Negeri Bukittinggi, angkatan 1970, sukses menjalani bisnis alat berat selama 32 tahun.

    Pengusaha kelahiran Parit Panjang, Nagari Lubuk Basung, Kabupaten Agam, provinsi Sumatera Barat sudah memiliki 5 buah perusahaan jenis golongan B (Besar).

    Perusahaan 1 (satu) PT.UNITEDA ARKATO membidangi rental alat berat, perusahaan ke-2 (dua), PT. ARKADAYA HAKATO PERSADA bergerak dibidang kontraktor pengerjaan tanah untuk pertambangan. 

    Perusahaan ke 3 PT. ARKADIYA  FOURHAKA INDONESIA bergerak di bidang dealer alat berat forestry merk : 

    Kesla

    Dimex

    Valtra Tractor

    Bermula dari undangan kedutaan Inggris di Jakarta pada tahun 2016 dalam rangka ulang tahun Ratu Elizabet ke 90 yang diseponsori oleh kedutaan Firlandia.

    Hafizh Kasmir, SE Presiden Direktur PT.Uniteda Arkato

    Pebisnis dari Firlandia pemilik merk KESLA meminta Pt. Arkadiya Fourhaka Indonesia yang jadi dealernya di Indonesia karena :

    1. Pemilik Pt. Uniteda Arkato adalah rental alat berat terbesar di Indonesia bahkan di Asia karena memiliki 718 unit alat berat.

    2. PT.Uniteda Arkato adalah milik 1 tangan

    3. PT.Uniteda Arkato punya nilai A+2 di Bank Indonesia (BI), karena selama kredit tidak ada masalah (A) dan waktu krisis moneter tahun 1998, pemilik PT. Uniteda Arkato melunasi semua hutang ke bank (+2).(BERSAMBUNG)

    Zul Abrar

    Zul Abrar

    Artikel Sebelumnya

    Kasat Binmas Polres Agam Jalin Sinergitas...

    Artikel Berikutnya

    Nagari Sungai Pua Kabupaten Agam

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar

    Ikuti Kami